Surat Tanpa Alamat Untuk Almarhum Ibu

Pagi itu anakku yang masih tidur pulas. Karena tidak ingin gagal menjadi seorang ayah, aku memasak nasi goreng untuk sarapan kami.

Tips Menjalani Hubungan LDR, Bukti Cinta Sejati

Hubungan jarak jauh atau sering disebut dengan LDR (Long Distance Relationship) adalah hubungan dimana sepasang kekasih tidak saling bertemu satu sama lain yang dipisahkan antara jarak dan waktu.

5 Tips Menciptakan Hubungan Yang Selalu Romantis!!!

Setiap pasangan yang telah mamadu kasih atau asmara baik itu hubungan pacaran atau menikah, keduanya pasti ingin agar hubungan yang sedang dibangun bersama-sama mendatangkan kebahagiaan yang tiada taranya.

Cinta Diujung Waktu

Aku tak tahu mengapa ada sedikit kecemasan dalam hatiku. Seperti ada sesuatu yang menyumbat perasaan ini. Kan ku katakan pada awan yang mengitari kepalaku di langit sana, janganlah mendung menghampirinya, aku masih ingin menikmati terik matahari dibawah teduhnya.

Langsung Halal (Nikah!!!)

Aku sering berpura-pura kuat dengan kesendirian Padahal sebenarnya aku hancur berantakan Bukan berarti aku lupa dan lalai pada Tuhan Tapi ini adalah soal sepotong hati yang merindukan sepotong hati lain yang entah dimana?

Thursday, December 1, 2016

Sayang!!!! Bertengkar Denganmu adalah Caraku Mencintaimu Lebih Dalam Lagi

Berbeda pendapat. Berselisih paham. Bertengkar karena hal-hal yang sebenarnya sepele. Berdebat karena satu masalah kecil. Semua itu bisa terjadi dalam sebuah hubungan.

Mustahil rasanya tidak ada konflik dalam sebuah hubungan. Tapi akan terasa janggal jika hubungan itu tak memiliki riak-riak kecil. Kamu pun pasti pernah mengalami saat-saat di mana kamu merasa marah dan jengkel setengah mati dengan suamimu. Atau ada masa-masa kamu dan dia saling diam.

Pertengkaran dalam sebuah hubungan sulit untuk dihindari atau dielak kan. Seringkali akan ada hati yang terluka dari sebuah pertengkaran. Hanya saja di satu sisi, pertengkaran juga bisa makin merekatkan pasangan.
“In love, it is better to know and be disappointed, than to not know and always wonder.”
― Michael S. McKinney

  • Bertengkar, Temukan Masalahnya, Cari Solusinya
Susah rasanya untuk terus memendam emosi dan perasaan. Kamu atau pasanganmu mungkin akan meledak dibuatnya. Pertengkaran pun terjadi. Tapi dari situ, setelah mengungkapkan emosi dan amarah masing-masing, kita bisa lebih mudah mendeteksi masalah yang sebenarnya. 
Saat masalah itu sudah ditemukan, beri jeda untuk bisa berdamai dengan perasaan masing-masing. Baru kemudian carilah solusinya bersama-sama.


  • Mengenal Karakter
Kamu bisa mengenal pribadinya lebih dalam dari caranya marah. Kamu akan tahu dirinya apa adanya ketika sedang bertengkar. Asal tentu saja, sesudah bertengkar, kamu dan pasangan bisa sama-sama kembali berpikir jernih. Tak egois dengan perasaan pribadi.
  • Bertengkar untuk Jujur
Bertengkar jadi tanda kalau ada sesuatu yang sedang kamu perjuangkan bersama pasanganmu. Ada sesuatu yang segera diperbaiki agar hubungan bisa lebih baik ke depannya. Bertengkar pun jadi cara untuk bersikap jujur satu sama lain. Tak menyembunyikan rahasia apalagi menyimpan dendam.
  • Mencintainya Lebih Dalam Lagi
Ibarat badai yang akhirnya memunculkan pelangi, kamu akan menemukan warna baru dalam hubunganmu. Dari sebuah pertengkaran, kamu bisa lebih memahami perasaan pasanganmu. Dan pada akhirnya kamu bisa mencintainya lebih dalam dari sebelumnya. Kamu akan lebih menghargai masa-masa indah yang kamu jalani bersamanya.


Sesekali bertengkar dengan pasangan memang lumrah terjadi. Tapi jangan sampai kamu dan pasanganmu malah mementingkan ego pribadi masing-masing. Kalau masih saja egois dan merasa menang sendiri, sebuah pertengkaran bisa makin memperburuk hubunganmu.

Monday, November 14, 2016

Pertimbangkan Ini Baik-baik Sebelum Anda Menikahi Janda

Sebagaimana disebutkan dalam berbagai riwayat menikahi seorang janda, memang memiliki banyak keutamaan. Riwayat itu semakin diperkuat dengan teladan dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang lebih banyak menikahi janda di sepanjang usianya. Beliau hanya satu kali menikah dengan wanita yang masih lajang.
walaupun demikian, kaum Muslimin tidak boleh serta-merta mengkampanyekan secara berlebihan terkait keutamaan menikahi janda. Sebab, sebagaimana resiko masalah menikahi perempuan yang belum pernah dinikahi, menikah dengan janda pun demikian, ada peluang ketidakbaikan dan masalah di baliknya.
Maka dari itu, siapa pun yang hendak memutuskan untuk menikahi janda, perakra ini sangat penting untuk dipertimbangkan. Persoalan ini sangat terkait erat dengan bahagia atau tidaknya pernikahan yang Anda jalani jika benar-benar memilih menikahi seorang janda, apalagi jika ia sudah memiliki anak.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak kasus yang sampai kepada kami. Anak-anak itu mengisahkan tentang kehidupan di dalam rumahnya. Kebanyakan masalah bermula dari seorang anak yang memiliki orang tua tiri; ayah atau ibu.
Baik orang tuanya menikah atau dinikahi lagi karena pasangan sebelumnya meninggal dunia atau karena cerai hidup.
Umumnya, persoalannya bermula dari ketidakharmonisan antara bapak atau ibu tiri dengan anak tirinya. Lebih khusus lagi, persoalan itu disebabkan karena kekurangan ilmu hingga masing-masing pihak menimbun kesalahpahaman di dalam benaknya masing-masing.
Ada anak yang mengeluhkan tentang ibu tirinya karena membatasi si anak dalam soal makanan. Bahkan, si ibu membatasi dan membedakan antara jatah makan untuk anak tiri dengan anak kandungnya. Saking akutnya, si anak sampai mengeluh dan pernah hampir pingsan lantaran hanya diberi makan sedikit, sedangkan kebutuhan makannya banyak lantaran gemuknya badan.
Ada juga anak tiri yang seperti berbuat makar terhadap ibu tirinya. Sebabnya karena ketidaktahuan dan buruk sangka. Dalam benak si anak, ibu tiri itu jahat. Mental block inilah yang menjadi sebab sehingga si anak enggan membuka ruang kebaikan di dalam sanubarinya.
Ada juga anak tiri yang bersikap layaknya bos. Banyak hal yang dia minta kepada ibu tirinya hingga terkesan memalak. Ia seperti memanfaatkan kebaikan ibu tirinya.
***
Inilah yang harus dipikirkan para lajang ketika hendak menikahi janda. Atau para Muslimah yang hendak menerima lamaran duda. Hendaknya hal ini dipertimbangkan masak-masak. Jika persoalan ini berhasil Anda musyawarahkan dan pertimbangkan dengan baik, insyaallah rumah tangga Anda akan bahagia. Begitu pula sebaliknya. Rumah tangga Anda akan berantakan jika hal ini diremehkan.
Tentu, Anda harus memiliki ilmu setelah iman dan taqwa kepada Allah Ta’ala.
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]

Dayuts di Zaman Modern, Orang Yang Tidak Akan Dilihat Allah Pada Hari Kiamat.

Bismillahirrahmanirrahim... Rasulullah mensabdakan, ada tiga orang yang tidak akan dilihat Allah pada hari kiamat. Salah satunya adalah dayuts, yaitu laki-laki yang tidak punya rasa cemburu terhadap istrinya. Perbuatannya disebut diyatsah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ، وَالدَّيُّوثُ
“Ada tiga orang yang tidak akan dilihat Allah pada hari kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang meniru gaya laki-laki, dan dayuts.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)
Menurut Kamus Al Misbah, dayuts adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya.
Bagaimana bentuk perbuatan diyatsah atau sikap laki-laki dayyuts di zaman modern? Berikut ini contoh dan tingkatannya:

1. Membiarkan istrinya tidak menutup aurat

Menutup aurat adalah wajib. Aurat wanita menurut jumhur ulama adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Persis sama dengan yang wajib ditutup saat shalat.
Termasuk aurat adalah rambut. Maka menutup rambut dengan kerudung, jilbab atau apapun namanya adalah wajib bagi muslimah. Jika ada laki-laki yang membiarkan istriya tidak berjilbab, tidak menutup aurat, maka ia termasuk berbuat diyatsah.
Ada pula laki-laki yang membiarkan istrinya bukan hanya tidak berjilbab, tetapi juga membuka sebagian anggota tubuhnya dengan memakai t-shirt, tank top, rok pendek, hot pan, dan sejenisnya. Yang membuka banyak aurat dan memancing syahwat laki-laki. Laki-laki seperti ini, ia semakin dekat dengan status dayyuts.

2. Menyuruh istrinya membuka aurat

Membiarkan istri membuka aurat adalah perbuatan diyatsah. Laki-laki yang membiarkan istrinya tidak berjilbab berarti telah berbuat diyatsah. Apalagi jika laki-laki itu malah menyuruh istrinya melepas jilbab, berarti ia semakin dekat dengan dayyuts.
Tingkatan yang lebih parah, jika laki-laki menyuruh istrinya memakai pakaian yang memperlihatkan lebih banyak auratnya hingga semakin memancing syahwat laki-laki lain.

3. Membiarkan istrinya pamer aurat di internet & media sosial

Jika membiarkan istri membuka aurat di sekitar rumah, maka yang melihat adalah tetangga dan orang-orang terbatas di sekitarnya. Tetapi begitu seorang wanita membuka auratnya dan dipamerkan di internet atau media sosial, maka seluruh dunia bisa menikmatinya. Maka laki-laki yang membiarkan istrinya berbuat demikian, maka dia termasuk laki-laki dayyuts. Tidakkah ia cemburu dengan istrinya yang auratnya dipelototi jutaan orang?

4. Membiarkan istrinya ikhtilath

Termasuk bentuk sikap laki-laki dayyuts di zaman modern adalah membiarkan istrinya melakukan ikhtilath dan tidak timbul kecemburuan sama sekali di hatinya, tidak pula ia mencoba melarang dan menasehatinya.
Umumnya, ini terjadi pada wanita yang telah membuka aurat kemudian bergabung dengan komunitas-komunitas antar-jenis baik karena ikatan hobi atau pertemanan. Cirinya, pada komunitas itu hubungan laki-laki dan perempuan tidak dijaga dengan baik sehingga memungkinkan saling pandang, saling mencandai, hingga bersentuhan fisik dan cipika cipiki.

5. Mengeksploitasi istrinya

Ada pula yang karena motif ekonomi, laki-laki mengeksploitasi istrinya melakukan pekerjaan yang membuatnya membuka aurat, melakukan ikhtilath dan memancing syahwat. Misalnya menyuruh istrinya menjadi penyanyi dan penari. Sehingga istrinya menghibur laki-laki lain, bergoyang di depan umum, dan sejenisnya.

6. Membiarkan istrinya (mendekati) zina

Yang paling parah dari tingkatan dayyuts adalah laki-laki yang membiarkan istrinya berzina. Mungkin tidak secara langsung membiarkannya berzina di depan mata. Tetapi dengan cara membiarkan istrinya bebas bergaul dengan laki-laki lain, mojok, dugem, pergi ke tempat-tempat maksiat dan sebagainya yang kemudian menjadi sarana dan ‘jalan’ bagi istrinya berbuat zina. Na’udzu billah.
Semoga kita dijauhkan Allah dari perbuatan diyatsah dan dijauhkan Allah dari status laki-laki dayyuts. [Muchlisin BK/keluargacinta.com]

Friday, November 11, 2016

Cintaku Tak Terbatas Waktu

Disini aku setia sepenuh hati hanya untukmu, maka jagalah kesetiaanku ini dengan setiamu.
Aku akan tetap menanti kehadiranmu, Dan aku takkan pernah mengeluh.

Tidak perlu selalu ada disampingku, yang penting aku selalu ada di hati mu. jarak hanya memisahkan raga kita, bukan hati kita.


SUARA mu pun sudah cukup untuk mengobati rasa rindu ku ke kamu,

saat aku merasa sudah memilih orang yang tepat, hatiku tidak akan pernah berpindah meskipun raga kita berjauhan. aku mungkin tidak bisa melihatmu langsung setiap hari, tapi aku punya fotomu yang bisa kulihat kapanpun aku mau.
aku selalu disisimu kemanapun kamu pergi,



meski tak terlihat. Lewat doa, aku bisa melakukannya. memang kuakui, rasa takut kehilanganmu sering membuatku cemburu berlebihan, terlebih lagi karena kamu jauh dan aku tidak bisa selalu disampingmu. Aku sangat rindu sama kamu, aku mau kita secepatnya bertemu lagi sayang, aku akan sabar menantimu dengan keikhlasan ku, dan aku kuat menjalani semua ini demi cinta kita.
satu yang perlu kamu percayai dariku, kan ku jaga cinta ini hanya untukmu. cinta yang menyatukan kita, jarak yang memisahkan kita, tapi rindu yang menguatkan kita. jika aku tak mencintaimu, tak mungkin aku mau bertahan sampai sejauh ini. mungkin agar kita tidak bosan, makanya Tuhan menciptakan jarak ini supaya kita belajar merasakan yang namanya "kerinduan".
hari ini pun sama, aku merindukanmu sayang.
jaga cinta kita disana. SAAT KAMU TAK ADA KABAR DAN MENGHILANG, itu adalah hal yang sangat aku takutkan dan paling aku benci. Cara ku menunjukkan sayang ke kamu itu sangat sederhana Yaitu Menunggu, setia, dan percaya.

Jangan biarkan jarak mengambil cinta dan kesetiaan kita, ini hanya jarak, kita harus bisa mengalahkan jarak dan memperjuangkan cinta kita.
Kamu disana dan aku disini, tetapi hati kita tetap menyatu. tak ada yang bisa membuatku jauh darimu, termasuk jarak. jarak memang memisahkan kita saat ini, bukan untuk benar-benar menjauhkan kita, tapi untuk menguji seberapa kuat cinta kita mampu bertahan.


aku benci dengan jarak ini, tapi aku ubah karenamu.
aku benci menunggu, tapi tidak lagi karenamu.
aku benci berpisah, tapi kuat karenamu.
aku tak ingin kita BERTENGKAR terlalu lama, sudah cukup rindu menyiksa kita. Suatu hari nanti kita akan bangga pada diri kita yang bisa mempertahankan hubungan sampai sejauh ini. Susah senang bersama meski terhalang jarak. jangan biarkan MASALAH KECIL menghancurkan perjuangan kita selama ini. saat rindu ini memuncak hanya air mata yg mampu bicara.
tak pernah bosannya merindukanmu, berharap kamu selalu baik-baik saja disana.



aku dan kamu hanya terpisah oleh jarak, tapi kamu bisa menjagaku, aku suka caramu mencintaiku, meski jauh terasa dekat di hati. Bersyukur, jarak hanya jadi penghalang pertemuan kita, bukan cinta kita.
Aku tidak meminta apa-apa, selain bertemu dengan mu secepatnya. aku rindu kamu, semoga kamu baik-baik disana. jaga diri dan hati kamu buat aku. pundakku mungkin takkan selalu ada saat kamu bersedih dan menangis, tapi cintaku akan selalu ada untukmu.


Kamu itu memang hebat karena kamu tetap bisa membuatku mencintaimu setulus hatiku meskipun kamu jauh. Meski terpisah jarak aku selalu merasakan mu ada bersamaku, karena kemanapun aku pergi, dirimu tetap dihatiku.


Akan ada saatnya, saat kamu menjadi ISTRIku dan kita tak perlu jauh lagi seperti ini. aku tidak akan pernah lelah untuk menunggu dan setia padamu, aku sabar menantimu dengan keikhlasan, dan aku kuat menjalani semua ini demi cinta kita. Aku kangen banget sama kamu, aku pengen bgt kita secepatnya bertemu lagi sayang.
Sekali lagi jarak ini hanya memisahkan raga kita, bukan hati kita. tak ada yang bisa membuatku jauh darimu. Aku akan tetap menanti kehadiranmu,


Wednesday, November 9, 2016

Jodohmu Adalah Cerminan Dirimu, Benarkah?

tentangcinta64 - Waktu menunjukkan pukul 23:50. Mata ini masih enggan terpejam, walaupun dengan segala cara kucoba. Mulai dari memaksakan mata untuk terpejam, baca buku (hehe, katanya baca buku bisa menjadi obat yang paling ampuh untuk bisa memejamkan mata) dan terakhir mematikan lampu. akhirnya kucoba memanfaatkan dini hari ini dengan menulis artikel ini. "Jodohmu Adalah Cerminan Dirimu" benarkah begitu?

teringat beberapa pekan lalu, ketika pertemuan rutin kami disalah satu rumah. awalnya pembahasan hari itu mengenai pengalaman rekan-rekan yang telah menikah. bagaimana proses sebuah pernikahan itu agar tetap sesuai dengan syariat yang telah ditentukan. Bagaimana sehingga akhirnya menentukan dan memantapkan hati agar menerima seseorang untuk menjalankan Visi hidup secara bersama. bukan hanya sekedar menjalin kasih sayang antar dua makhluk. bukan hanya sekedar menyatukan dua orang anak manusia saja, tetapi juga menyatukan dua keluarga yang pasti memiliki perbedaan yang signifikan. selain itu menikah juga membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan dibawah rahmat Allah SWT serta menjadikan regenerasi yang mampu melanjutkan perjuangan dakwah di Jalan Allah.
ada banyak masukan dan nasihat bagi kami yang notaben nya belum berumah tangga. Sehingga sesekali ada gurauan yang kulontarkan kepada kakak-kakak agar segera menyempurnakan separuh dirinya.

ada satu kisah menarik yang diceritakan, yaitu tentang seorang laki-laki yang sudah hampir lanjut usia, umurnya sudah hampir kepala 4. Anggap lah si A. tetapi ia masih belum menemukan jodohnya. Padahal dari sisi lain dia adalah seorang yang mengerti agama, pintar, dan mampu dari segi materil. hanya saja ketika ada yang bertanya kriteria seperti apa yang dia inginkan, sampai-sampai dari sekian banyak wanita yang ia temui, belum ada yang membuatnya tertarik untuk dijadikan pendamping.

mungkin inilah sumber masalah yang membuat dia belum menikah. ketika ditanya sahabatnya (si B) calon seperti apa yang kamu inginkan? dan si A menjawab "dia harus seperti siti Khadijah, minimal mendekati. Harus cerdas, kaya jika perlu putih, pintar ini, pintar itu dll " si B kaget, tapi mencoba menengkan diri. Si B pun bertanya lagi kepada si A "jika kamu menginginkan kriteria pendamping seperti yang kamu sebutkan tadi, dan hampir mendekati seperti ibunda Khadijah RA. Apakah kamu sudah seperti Rasulullah, yang rela berjuang untuk dakwah dengan perjuangan yang luar biasa ?" Sontak si A kaget dan membuatnya berfikir kembali dengan kriteria yang telah ditentukannya untuk mencari pendamping hidup.

***

kisah itu masih berlanjut dengan di sampai hikmah dari cerita itu. Aku juga mencoba mencerna kisah tersebut. ketika menginginkan seorang pendamping hidup nantinya. pasti sejak kemarin sudah ada kriteria-kriteria yang ada di pikirab ini. Harus seperti apakah ia nanti, punya apa, hafalannya sudah berapa juz? sudah paham tentang islam sudah sejauh apa? aplikasi tentang pemahamannya sudah benar apa belum? cerdas tidak? gigih tidak? sungguh-sungguh tidak? dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang lain yang menentukan kriteria pendamping hidupku nanti. Tapi kisah tadi membuat ku berfikir lagi dengan kriteria-kriteria yang sudah aku tetapkan. Seperti yang aku ketahui selama ini. Pasangan kita adalah cermin dari diri kita. Ketika aku mengajukan kriteria-kriteria yang bejibun banyak nya dan mendekati sempurnanya seorang manusia. Apakah aku sudah menjadi pribadi yang aku sebutkan pada kriteria yang aku ajukan? atau masih jauh dari itu semua? Nah, jika masih jauh dari semua kriteria itu, apakah pantas kita meminta lebih sementara kita tidak berusaha untuk menjadi pribadi yang ada pada kriteria yang sudah kita tetapkan.

Masih jauh, ternyata masih jauh banget. gumamku dalam hati. Jika ingin pendamping seperti Rasulullah, jadikan lah dulu dirimu seperti Khadijah atau Aisyah. Jika ingin pendamping seperti Ali bin Abi Thalib, jadikan dulu dirimu seorang seperti fatimah Azzahra, dan begitu juga yang lainnya.
Subhanallah, sore itu cukup menjadi pelajaran bagiku. Cukup menjadi barometer untuk berfikir kembali.

Teman, ... Ada banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari kisa, nasihat atau apapun yang kita lihat dan yang kita dengar, Agar kita mampu menjadi pribadi-pribadi yang berfikir, hanya saja apakah kita mau atau tidak mendengarkan dan mencerna nasihat itu agar menjadi suatu pembelajaran untuk diri kita. Wallahu'alam... semoga bermanfaat.



sumber : dakwatuna.com

Friday, October 28, 2016

Mengharukan (Kisah Inspirastif), Terpaksa Aku Menikahinya

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita
belajar bersyukur atas apa yang telah kita miliki : 

Sungguh Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orang tua, membuatku membenci suamiku sendiri.